Pages

Jumat, 26 Februari 2016

Bunga Kantong Semar

Bunga Kantong Semar

Pernahkah anda menjelajahi hutan rimba dan menemukan suatu tanaman dimana bunganya berbentuk kantong yang aneh namun mempesona dimana tanaman tersebut dapat menjebak binatang kecil dan serangga dalam kantongnya, dia adalah tanaman Kantong semar dengan bahasa Botani Nepenthes sp.dari suku Nepenthaceae yang kini sudah mulai langka ditemukan.
Kantong semar pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne pada Tahun 1689. Di Indonesia sebutan untuk tumbuhan ini berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Masyarakat Riau menamakan periuk monyet, di jambi disebut dengan kantong beruk, di Bangka disebut ketakung, sedangkan nama sorok raja mantri disematkan oleh masyarakat di Jawa Barat pada tanaman unik ini. Sementara di Kalimantan Suku Dayak Katingan menyebutnya sebagai ketupat napu, Suku Daya Bakumpai menyebut telep ujung, suku Daya Tunjung menyebutnya dengan selo bengongong yang artinya sarang serangga (Mansur, 2006).

Sampai dengan saat ini terdapat 103 jenis kantong semar yang sudah dipublikasikan (Firstantinovi dan Karjono, 2006). Tumbuhan ini diklafisikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memangsa serangga, dikarenakan oleh adanya organ bebentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Kemampuannya yang unik menjadikannya sebagai tanaman hias pilihan yang eksotis di Jepang, Eropa, Amerika dan Australia (Witarto, 2006).

Selain kemampuannya dalam menjebak serangga, keunikan lainnya adalah bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Tumbuhan ini memiliki lima bentuk kantong, yaitu bentuk tempayan, bulat telur/oval, selinder, corong dan pinggang.

Penyebaran Kantong semar

Kantong semar tumbuh dan tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera sebagai surga bagi habitat tanaman ini. Dari 64 jenis yang hidup di Indonesia, 32 jenis diketahui terdapat di Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah dan Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi. Keragaman jenis kantong semar di pulau lainnya belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil penusuran herbarium di Herbarium Bogoriense, Bogor ditemukan bahwa di Sulawesi minimum sepuluh jenis, Papuan sembilan jenis, Maluku empat jenis, dan jawa dua jenis (Mansur, 2006).

Di Sulawesi Selatan, tanaman ini hanya dapat dijumpai di hutan-hutan alam seperti di Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo, Luwu Utara yang menempati formasi vegetasi sedikit terbuka dan kini tersisa karena masyarakat setempat belum mengenal banyak tentang tanaman ini.


0 komentar:

Posting Komentar