Bonsai memiliki bentuk dan tampilan yang berbeda dengan tanaman lainnya. Untuk dapat membedakan bonsai dengan tanaman lainnya, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri dari bonsai mulai dari ukuran serta gaya (style) dari bonsai. Bonsai merupakan benda seni yang hidup dan akan berkurang atau kehilangan nilainya apabila tidak dirawat dengan baik.
Tidak semua tanaman atau pohon yang kerdil di dalam pot dinamakan dengan bonsai. Suatu tanaman dapat disebut bonsai apabila memenuhi tiga syarat utama yaitu sebagai berikut:
1. Ukuran
Bonsai memiliki ukuran relatif kecil, sangat kecil atau kerdil. Relatif kecil bukan berarti tanaman tersebut kecil. Bisa juga tinggi tanaman tersebut mencapai 1,5 meter. Apabila di alam tanaman tersebut memiliki tinggi puluhan meter, maka tinggi tanaman yang hanya 1,5 tersebut tergolong kerdil. Untuk membedakan berbagai jenis bonsai berdasarkan ukurannya, maka bonsai dibagi menjadi lima kelompok sebagai berikut:
a. Sangat kecil
Bonsai berukuran sangat kecil disebut dengan mame bonsai. Bonsai sangat kecil berukuran 5 – 15 cm. Bonsai mini dengan pot yang sangat kecil sekarang mulai populer karena dapat dipajang di atas meja tamu.
b. Kecil
Bonsai berukuran kecil disebut juga dengan ko bonsai yang berukuran 15 – 30 cm. Jenis bonsai ini banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Bonsai kelompok ini tingginya mencapai tiga kali tinggi pot.
c. Sedang
Bonsai berukuran sedang disebut juga dengan chiu bonsai yang berukuran 30 – 60 cm. Jenis bonsai ini mudah ditangani. Perbandingan tinggi tanaman dengan pot adalah 3 : 1. Biasanya bonsai ini diletakkan di sudut ruangan yang cukup mendapat cahaya matahari.
d. Besar
Bonsai berukuran besar disebut juga dengan dai bonsai yang berukuran 60 – 90 cm. Bonsai ini tidak mudah dipindah-pindahkan karena ukuran potnya cukup besar dan berat. Biasanya bonsai jenis ini ditempatkan di teras atau di kebun.
e. Sangat besar
Bonsai berukuran sangat besar memiliki ukuran 90 – 150 cm. Bonsai ini hanya cocok diletakkan di taman karena ukurannya yang sangat besar.
Mengukur bonsai juga ada kriterianya. Bonsai bergaya tegak lurus, tegak berliku dan miring diukur mulai dari pangkal akar sampai ke puncak tertinggi pohon atau top mahkota. Sedangkan untuk bonsai bergaya setengah menggantung, pengukurannya dimulai dari pangkal akar sampai top mahkota bagian samping. Cara pengukuran yang berbeda dilakukan untuk mengukur bonsai bergaya menggantung. Pengukuran bonsai bergaya menggantung terdapat dua macam yaitu mengukur untuk bonsai yang bermahkota dan mengukur bonsai yang tak bermahkota. Untuk bonsai menggantung bermahkota, pengukurannya dimulai dari top mahkota sampai ujung jurai terbawah. Sedangkan untuk bonsai menggantung tak bermahkota pengukurannya dimulai dari batas lekukan batang sampai ujung jurai terbawah.
2. Bentuk
Bonsai memiliki bentuk yang wajar sesuai dengan bentuk aslinya di alam. Selain itu, bonsai juga harus ada keseimbangan dalam pertumbuhan akar, batang, cabang, dan ranting sehingga enak untuk dipandang serta memiliki nilai seni yang tinggi.
3. Umur
Biasanya bonsai berumur tua atau tampak tua. Disebut tampak tua berati tanaman tersebut tidak harus tua. Bisa saja tanaman tersebut baru berumur belasan tahun tetapi sudah terlihat berumur ratusan tahun. Bonsai dapat berumur belasan, puluhan bahkan sampai ratusan tahun.
Sabtu, 27 Februari 2016
Tumbuhan Bonsai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar